MENUNGGU WAKTU Oleh: Ella Maisela Catatatan Menjelang UN 2014
MENUNGGU WAKTU
Oleh: Ella Maisela
2014
Sebulan penuh
aku menghabiskan waktuku untuk belajar dan terus belajar. Ujin nasional tinggal
menghitung minggu. Hari demi hari aku harus belajar dengan giat, karena keinginanku
harus lulus dengan nilai yang memuaskan. Untuk menghadapi Ujian Nasional banyak
sekali masalah yang harusaku hadapi.
Di marah ayah,
tidak boleh masuk kelas. Di suruh pulang dan tidak boleh ujian. Mungkin karena
masalah- masalah yang kami hadapi itu semua awal dari keberhasilan. Try Out selama
emapat hari membuat otakku bleng .
Stres memikirkan semuanya.
Menghadapi Ujian
Nasional bukanlah hal yang mudah, inilah saatnya untuk aku melihat hasilku
selama 1 tahun sekolah, nilai inilah nanti yang menjadi bukti dan hasilku
selama aku menuntut ilmu selama dua belas tahun lamanya.
Bukanlah waktu
yang singkat, segala liku-liku permasalahan telah kurasakan. Dua belas tahun
akan menjadi kenangan yang indah untukku. Saat bersama teman, sahabat, guru dan
pacar. Segala pahit manisnya kehidupan telah aku rasakan.
Lulus dengan
nilai yang baik atau tidak itulah yang menjadi peganganku. Di Al- Adabiy inilah
aku mengakhiri pendidikanku selama tiga tahun. Tinggal di sini banyak sekali
hikmah yang dapat aku petik, dari sebuah permasalahan kecil hingga terbesar
sudah aku rasakan.
Banyak motivasi
yang didapat di sini. Dorongan, semangat, senyuman, kebersamaan yang aku
dapatkan di sini, dan ini merupakan hal yang luar biasa. Belajar di TK,
membentuk kelompok belajar demi mendapatkan nilai yang maksimal. Konsentrasi
untuk belajar sangat sulit, untuk setiap konsen ada saja pikiran yang
memikirkan hal yang lain.
Terjatuh dan
bangkit lagi itulah yang menjadi pegangan belajarku. Walaupun pada saat TO
pertamaku nilai tidak memuaskan, itu merupakan tidak mematahkan semangatku. Aku
harus bisa mengalahkan mereka yang mendapatan nilai tinggi.
TO ke dua sangat
memuaskan, walaupun aku tidak bisa mengalahkan mereka yang nilainya tinggi,
namun aku harus belajar lebih giat lagi. Di sini aku juga di tuntut untuk kerja
keras terutama pada lomba qasidah. Karena kami ingin lomba lagi. Jadi aku harus
bisa membagi waktu untuk belajar dan latihan.
Itu bukanlah hal
yang mudah untukku belajar dan latihan. Aku membutuhkan waktu istirahat yang
cukup. Jadwal yang sangat padat untukku, kalau aku tidak bisa membagi waktu
tidak tahu apa jadinya nanti.
Jika di pagi
hari hingga sore belajar di kelas, malamnya latihan qasidah sampai larut malam.
Waktu istirahatku sebentar, bisa- bisa jatuh sakit karena terlalu kecapekkan.
Tetapi aku harus berusaha, aku harus bisa membagi waktu dan lebih maksimal
lagi.
Sebelum Ujian
Nasional berlangsung, kami anak kelas 3 merencanakan untuk sungkeman dan minta
do’a restu kepada orang tua kami masing- masing. Tetapi kami belum
konfirmasikan denganAyah Azman. Semoga setuju saja. Amin.
Rencana ini
dengan tujuan agar bisa mengis soal- soal ujian dengan benar dan prosesnya juga
lancar. Kami berharap nagkatan ke empat ini bisa memepertahankan peringkat ke
tiga se Kalimantan Barat dan bisa menjunjung tinggi nama Al- Adabiy. Amin...
Tinggal menunggu
waktu lagi kami akan melaksanakan Ujian Nasional semoga kami bisa mendapatkan
nilai yang terbaik dan memuaskan terutama bisa membuat orang lain tersenyum
lebar dan bahagi.
Catatatan Menjelang UN 2014
Tidak ada komentar