BEDAH BUKU LITERASI MILENIAL ABAD KE-21 Oleh Guru Madrasah Mita Hairani
BEDAH BUKU
LITERASI MILENIAL ABAD KE-21
LITERASI MILENIAL ABAD KE-21
Oleh Guru Madrasah
Mita Hairani
Salah satu siswa AL Adabiy bertanya tentang buku yang berjudul Kebingungan dalam keberaganan
Kamis, 4 Oktober 2018, MA Al Adabiy mengahadiri undangan bedah buku
yang dilaksanakan oleh Perpustakaan
IAIN Pontianak. Acara tersebut dilaksanakan di Aula Abdul Rani Mahmud yang
terletak di Aula MAjid IAIN Pontianak. Kepala Madrasah Al Adabiy mengutus
4 orang siswa yakni Susilawati, Nurhavizza,
Regina Sari, dan Umi Jamiatun. Kepala Madrasah juga meminta saya sendiri
sebagai guru pendamping para siswa tersebut.
MA Al- Adaby merupakan Madrasah yang juga berbasis Pesantren
sekaligus Panti Asuhan sehingga para
siswa tidak diizinkan membawa kendaraan pribadi. Sebagai langkah membentuk
karakter siswa yang gigih serta cinta lingkungan, maka dua orang diantara
keempat siswa tersebut diarahkan untuk naik sepeda dengan saya sendiri ikut mendampinginya
menggunakan sepeda. Karena jumlah sepeda tidak mencukupi, maka dua orang siswa lainnya
diantar dengan menggunakan motor oleh Alumni Al Adabiy.
MA Al Adabiy terletak di Jalan Danau Sentarum sehingga untuk sampai
ke IAIN Pontianak yang terletak di jalan letjend Soeprapto membutuhkan waktu
sekitar 30 menit. Sebelumnya saya sudah jelaskan kepada mereka dan mereka
tampak antusias untuk tetap ikut dalam kegiatan ini. Setiap lampu merah saya
tanyakan keadaan mereka. Meskipun tampak
kelelahan, mereka masih menunjukkan
semangat untuk sampai ke sana.
Ketika sampai, mereka mengaku senang karena ini merupakan pengalaman baru. Kami
langsung Masuk ke Aula Abdul Rani. Kami hanya melihat sekilas beberapa stand
pameran yang terletak di depan gedung. Kami belum sempat melihat-lihat karena
takut acaranya sudah dimulai.
Acara dimulai sekitar pukul 8. Anak-anak duduk di kursi depan agar
mereka dapat menyimak informasi yang disampaikan
narasumber. Saya kemudian menginstruksikan anak-anak untuk mencatat poin-poin
penting dari kegiatan ini untuk kemudian dibuat menjadi sebuah tulisan sesuai
dengan instruksi dari kepala Madrasah.
Bedah buku ini memang menarik. Ada dua buku yang dibedah
diantaranya buku "Ajarkanlah anakmu menulis" karya Dr Yusriadi dan
buku "Kebingungan dalam beragama" karya alumni IAIN. saya sangat
tertarik dengan buku ajarkanlah anakmu menulis karya Dr Yusriadi.
Pembedah pertama menceritakan latar belakang penulis buku ini dimana beliau
mengakui bahwa Pak Yusriadi ini
memang benar-benar sang inspirator dalam menulis. Beliau telah menumbuhkan
karakter menulis sejak muda dan tetap konsisten hingga saat ini. Beliau juga
pernah bekerja di beberapa media dan menjadi pembimbing Club menulis IAIN
Pontianak. Sebagai anggota club menulis IAIN Pontianak. Aku tahu betul bahwa Bapak Yusriadi memang pantas dijuluki sang Inspirator dan Motivator
dalam dunia kepenulisan.
Pembedah kedua menjelaskan tentang isi dari buku ini. Buku ini ternyata
memang benar-benar menarik dari segi isi. Bukan hanya menimbulkan semangat
menulis, buku ini juga mengajarkan kita bagaimana memulai dan bagaimana memilih
judul dengan metode cluster. Saya memang belum membaca bukunya. Tapi dari
pemaparan sang pembedah mengenai daftar isi. Saya menjadi ingin memilikinya.
Setelah buku selesai dibedah, moderator mempersilahkan para
undangan untuk bertanya. Salah satu siswa Al Adabiy bernama Nurhavizza bertanya
tentang buku kebingungan dalam beragama. Dan karena pertanyaannya, dia
beruntung mendapatkan buku tersebut. Setelah sesi tanya jawab usai, moderator
mencabut nomor undian dan menyebutkan belasan nama berdasarkan daftar tamu yang
hadir. Sebelumnya kami memang diminta mengisi absensi kehadiran di meja registrasi
dan kemudian diberikan konsumsi. Dari undian tersebut, 2 orang siswa Al Adabiy kembali
mendapatkan buku. Alhamdulillah ini memang rezeki mereka.
Acara sudah selesai sebelum zuhur, kami berjalan kembali di meja
registrasi untuk mengambil nasi kotak dan sertifikat. Pelayanan dalam acara ini
memang memuaskan dan saya harap kedepannya perpustakaan IAIN Pontianak semakin
gencar melaksanakan kegiatan-kegiatan bermanfaat seperti ini dan menjadi
terdepan dalam pengelolaan literasi dan penyebaran informasi
seputar dunia literasi.
Tidak ada komentar